Bali.Pikiran-Rakyat.com - Apes nian nasib Maslich, seorang pekerja proyek. Ia awalnya berniat bersenang senang di tempat hiburan malam di Pulau Bali untuk mengendorkan urat saraf setelah seharian bekerja di sebuah proyek properti, malah harus rugi Rp4,5 juta.
Pasalnya selesai memuaskan hasratnya bersenang senang bersama Rendy seorang kawan dengan ditemani Nurul wanita pendampingnya, Maslich kembali 'tegang'.
Ia kaget bukan kepalang, sebab motor yang dikendarai tak dilihatnya di tempat parkir ketika ia ingin pulang usai menikmati malam di 2 cafe yang berdekatan.
Mengetahui motornya yang ditaksir seharga Rp4,5 juta itu raib, ia sibuk mencari-cari keberadaan motornya di sekitar lokasi cafe namun tak kunjung ketemu. Meski begitu ia tak tak langsung melapor ke polisi . Entah apa yang ada di benaknya, Muslich malah menitipkan pesan kepada seorang pemilik cafe di sana, apabila ada kabar tentang motornya untuk memberikan info.
Baca Juga: Sudah Lengkap Akses ke Pantai, Nginap Murah di Banyuwangi Cuma Rp 74 Ribu ++
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Kuta Selatan Tri Joko Widiyanto saat rilis pengungkapan kasus di Mapolsek Kuta Selatan Nusa Dua Kamis 28 Maret 2024.
"Korban saat itu tidak melaporkan kejadian tersbut langsung ke pihak berwajib kepolisian. Hingga baru setelah ada petunjuk informasi di beberapa harinya kejadian yang dialami korban, akhirnya disarankan oleh atasan dan temannya untuk melaporkan ke pihak berwajib," ujar Kapolsek.
Lebih lanjut dikatakannya tim opsnal yang dipimpin panit opsnal setelah melakukan cek TKP mencari info disekitar. Beberapa hari Kemudian setelah kejadian mendapat informasi dari Yanto dan Irfan rekan korban di proyek bahwa Nurul pekerja cafe sempat ditawari membeli motor dari Miko temannya pada Kamis 29 februari 2024 lalu.
Baca Juga: Selain Berburu Sunrise, Ini Aktivitas Seru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Setelah dicek dan diteliti informasi tersebut ternyata motor yang ditawarkan itu mirip dengan motor Maslich yang hilang 13 februari 2024 lalu.
Berhubung Maslich tengah mudik ke Jawa, akhirnya Yanto dan Irfan berpura pura ingin membeli motor untuk mengetahui kebenarannya.
Akhirnya pada Selasa tgl 19 maret 2024 sekitar jam 01.00 wita korban bersama temannya yang sebagai saksi menginformasikan ke tim opsnal Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan bahwa penjual yang diduga pelaku sedang berada di komplek Café Gunung Lawu.
Baca Juga: Ajib Cantik Banget, Baru Bangun View Danau dan Gunung Batur! Rasa Swiss di Lake Garden Kintamani
Dan dengan informasi tersebut akhirnya tim yang dipimpin panit opsnal merapat ke lokasi dan mendapatkan kedua pelaku berada disana yang rencana akan transaksi penjualan motor hasil curian.
Ternyata Miko hanya sebagai penadah dan bertugas menjual motor curian, pelaku yang mencuri bernama Iwan Setiawan alias Kubam warga Banyuwangi.
Saat interogasi Iwan mengaku kepepet tak punya uang dan memakai kunci palsu untuk membawa lari motor yang terparkir di depan cafe. ***