Gudang Elpiji di Denpasar Kebakaran dan Tewaskan Satu Pekerja, Pertamina Buka Suara

10 Juni 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi elpiji 3 kg. Pemerintah melalui Kementerian SEDM meminta pemerintah daerah (pemda) turut mengawasi penggunaan elpiji 3 kg. /Dok. Pikiran Rakyat/Ririn NF

Bali.pikiran.rakyat.com - Seorang pekerja tewas dalam insiden kebakaran sebuah gudang gas elpiji di Jalan Cargo Taman I, Banjar Uma Sari, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Minggu (9/6) sekitar pukul 06.10 Wita.

PT Pertamina Patra Niaga buka suara terkait adanya kejadian tersebut.

Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi mengatakan gudang itu diduga menjadi tempat praktik pengoplosan.

Sebab, gudang itu bukan agen atau pangkalan resmi Pertamina.

Baca Juga: Gudang Elpiji di Denpasar Kebakaran, 17 Luka-luka dan Satu Meninggal Dunia

"Diduga tempat tersebut merupakan tempat praktik pengoplosan," kata dia di Denpasar, Minggu.

Rahedi memastikan gudang yang mengalami kebakaran itu bukan agen atau pangkalan resmi setelah tim internal BUMN itu melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

Dugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.

Namun demikian, dugaan tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Bidlabfor Polda Bali dan Polresta Denpasar.

Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Ingin Buktikan Diri Saat Timnas Indonesia Menjamu Filipina

Bidlabfor Polda Bali pun telah turun untuk melakukan pemeriksaan laboratorium di tempat kejadian perkara.

Kepolisian Daerah Bali menyebutkan setidaknya ada 18 orang korban akibat ledakan tersebut. 18 orang tersebut rata-rata mengalami luka bakar serius.

"Untuk korban rata-rata mengalami luka bakar serius dan merupakan karyawan dari gudang tersebut, saat ini para korban sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan.

Editor: Imam Reza

Terkini

Terpopuler