Bali.pikiran-rakyat.com – Anggapan jika hubungan pribadi Wayan Koster dengan Bupati Badung Nyoman Giri rentak akhirnya dibantah.
Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster menyatakan jika hubunganya dengan Giri Prasta baik baik saja, tidak seperti rumor yang berhembus.
Bahkan suami dari Putri Suastini mengatakan komunikasi dengan Ketua DPC PDIP Badung itu berjalan dengan baik dalam situasi formal maupun santai.
Pernyataan itu disampaikan Koster saat menjadi bintang tamu dalam podcast Youtube, Jeg Bali yang tayang, Kamis (18/4/2024) malam.
“Ngobrol, ngopi itu biasa, ini kan cuma persepsi di luar yang rame. Kita di partai biasa saja. Kalau curiga-curiga sedikit iya,” kata Koster.
Koster juga membongkar jika ada permintaan untuk menegur Giri Prasta karena dianggap melakukan manuver.
Terdapat dua hal apa yang dilakukan Giri Prasta yang lalu dianggapan melakukan maneuver.
Pertama adalah masifnya pemasangan baliho yang bergambar Giri Prasta sebagai bentuk dukungan untuk menjadi calon Gubernur Bali.
Kedua, terkait penyaluran hibah dan BKK oleh Pemerintah Kabupaten Badung kepada masyarakat di kabupaten/kota se Bali.
Baca Juga: Dukungan untuk Rebut Bali 1 Kian Masif, Begini Tanggapan Terbaru Giri Prasta
Terkait yang pertama, Koster menilai kemunculan baliho dan persaingan di internal merupakan hal yang wajar.
"Tidak pernah saya tegur, karena semua kader memiliki hak untuk menunjukkan wajar saja. Saya memberikan ruang untuk semua," kata Koster.
Yang jelas, pihaknya tidak mempermasalahkan apa yang muncul di internal partai. Karena semua akan berujung di DPP Partai.
"Ujungnya setelah diproses di DPC, DPD adalah DPP, dan kewenangannya ada di Ibu Megawati," kata Koster.
"Begitu rekomendasi keluar dari partai, ya semua kader harus taat dan menghormati keputusan DPP Partai dalam hal ini Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan taat dan disiplin," ujar mantan Anggota DPR RI itu.
Kemudian terkait penyaluran Hibah dan BKK, Koster juga mengaku tak menegur Bupati Giri Prasta.
"Ada yang bilang kenapa Giri Prasta tidak ditegur. Ngapain ditegur, beliau melakukan sesuai yang tidak melanggar aturan," tegas Koster.
"Hanya bantuan itu akan lebih elegan jika (terlebih dulu) masuk ke APBD (Kabupaten/kota penerima-red)," kata Koster.
Dipancing oleh oleh Erwin - Host Podcast tersebut, jika masuk lewat APBD maka nilai politis menjadi kurang.
Baca Juga: Koster Pastikan Paket Pilkada Karangasem Dikocok Ulang, Gede Dana Tegas Sampaikan Ini
“Ini kan memang pinternya bapak Bupati Badung,” pujian Koster untuk Giri Prasta.
Meski tidak masuk dalam APBD penerima, menurut Koster itu tidak menjadi masalah, karena merupakan kreasi dari si pemberi.
“Itu tidak masalah. Buat saya tidak ada masalah. Makanya saya tidak menegur,” imbuhnya. ***