Network
Bali.pikiran-rakyat.com – DPD Golkar Badung mengajukan nama tunggal untuk menjadi calon Bupati Badung pada Pilkada serentak November mendatang.
Nama yang diajukan adalah I Wayan Suyasa – Ketua DPD II Golkar Badung yang saat ini duduk sebagai Wakil Ketua I DPRD badung.
Nama Wayan Suyasa yang diajukan oleh ke DPP melalui DPP Golkar itu karena dinilai berhasil di legislatif dan membesarkan partai Golkar di Badung.
Baca Juga: Mitos di Objek Wisata Pura Tanah Lot, Nomor 3 Ada Pantangan Ini, Menyedihkan Bila Dilanggar
Ditangan Suyasa, Golkar Badung mampu meraih 11 kursi dari 45 Kursi dari Badung periode 2024-2029.
Jumlah kursi tersebut naik dari 7 kursi di periode sebelumnya menjadi 11 kursi atau melebih batas minimal 20 persen pencalonan kepala daerah.
Golkar Badung pun bergerak solid untuk Wayan Suyasa serta telah terbentuk tim pemenangan di internal partai.
Baca Juga: Ada Apa? Wayan Koster Tiba-tiba Puji Giri Prasta: Bupati Badung Itu Pintar
Selanjutnya Golkar berencana menggelar pertemuan dengan sejumlah partai lain di luar PDI Perjuangan untuk diajak berjuang bersama dalam Pilkada.
Rencananya, pertemuan itu akan digelar usai putusan MK terkait sengketa hasil Pilpres lalu.
“Kami masih menunggu hasil sidang putusan MK, mungkin setelah itu,” kata Wayan Suyasa yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Jumat (19/4/2024).
Baca Juga: Ramai Baliho Dukungan untuk Giri Prasta, Wayan Koster Ogah Menegur Karena Fakta Ini
Suyasa juga membenarkan jika timnya akan melakukan persembahyangan pada salah satu pura di Petitenget, Badung pada Sabtu (20/4/2024).
"Iya, kami ada persembahyangan bersama tim," kata Suyasa.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan, I Nyoman Karyana, menjelaskan jika Golkar Badung sejak awal solid mengusung Wayan Suyasa sebagai calon bupati.
Dukungan yang solid itu, tambah dia, tidak terlepas dari figur Wayan Suyasa, baik dalam menjadi pimpinan DPRD Badung maupun Ketua DPD II Golkar Badung.
"Sebagai Ketua DPD II Badung, beliau memimpin dengan baik hingga mampu mengangkat perolehan kursi di DPRD Badung. Dari sebelumnya 7 kursi menjadi 11 kursi," kata mantan Wakil Ketua I DPRD Badung itu.
Karyana menambahkan, kesepakatan jajaran pengurus dari tingkat desa hingga kecamatan mendukung Wayan Suyasa juga didasari atas keinginan masyarakat.
"Semua melalui proses yang panjang dan yang terpenting adalah atas aspirasi masyarakat atas ketokohan beliau," tegas Anggota DPRD Badung dari dapil Kuta Selatan itu. ***
