Bali.pikiran-rakyat.com - Sejumlah akademisi dan seniman mengecam pembatalan the People’s Water Forum (PWF) atau Forum Air Rakyat Sedunia yang sedianya akan diadakan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, pada 20-23 Mei 2024.
Pembatalan ini diiringi dengan interogasi dan intimidasi terhadap panitia lokal oleh aparat intel setempat.
PWF adalah wadah bagi gerakan keadilan air global, yang mengkritisi World Water Forum (WWF) yang dinilai pro-kepentingan pemodal.
Baca Juga: Pemain Persija Jakarta Rizky Ridho Buka Suara Tentang Rumor Kepulangannya ke Persebaya Surabaya
PWF menyuarakan pengalaman dan aspirasi jaringan gerakan sosial, organisasi akar rumput, kelompok lingkungan, serikat pekerja, dan akademisi yang terdampak privatisasi dan komersialisasi air.
Pembatalan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap Prinsip PBB untuk Penerapan Hak Kebebasan Akademik.
Prinsip tersebut menekankan otonomi lembaga pendidikan dari intervensi militer atau ancaman terhadap keamanan dan integritas pemimpinnya.
Baca Juga: Pantai Saba: Destinasi Wisata Viral di Gianyar dengan Sunset Terbaik di Bali
Selain itu, hak kebebasan akademik juga mencakup kebebasan berserikat dan kerja sama internasional yang seharusnya dihormati oleh negara.