Bali.pikiran-rakyat.com – Nyoman Giri Prasta yang kini menjabat sebagai Bupati Badung banyak dijagokan untuk menjadi Gubernur Bali pada Pilkada serentak November 2024.
Meski begitu Giri Prasta dalam berbagai kesempatan mengatakan tidak akan mencalonkan diri calon Gubernur Bali kecuali ditugaskan oleh Ketum PDI Perjuangan, Hj Megawati Soekarnoputri.
Namun tidak sedikit pula yang mengira-ngira jika tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan, Giri Prasta akan ganti warna alias pindah partai.
Baca Juga: Wahana Terekstrim di Bali, Cobain G Swing di Canggu, Sensasi Ayunan di Ketinggian 40 Meter
Munkinkan itu terjadi? Seperti ungkapan banyak politikus, menyatakan “politik itu dinamis”. dengan demikian tidak ada yang tidak mungkin dalam politik.
Hanya saja Giri Prasta menegaskan, akan memilih jalan berikut ini jika tidak mendapat restu dari Megawati Soekarnoputri.
berikut adalah kutipan pidato Giri Prasta dalam konsolidasi internal PDI Perjuangan Badung, Sabtu (8/6/2024) di kediaman Putu Alit Yandinata – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung.
Baca Juga: Pilkada Badung: Adi Arnawa Disebut Lakukan Politik Praktis? Ketua DPRD Badung Bilang Begini!
“Pedalem nyoman bes polos ye, liu nak tulingine, wanen ye, overmind dengan kebijakan out of the box. Dadiang sebatas jadi wakil gubernur misalnya,”ujarnya.
Hanya saja, kader dan simpatisan yang hadir malah meneriakan ‘gubernur, gubernur’. Giri Prasta juga lasgung menanggapinya.
“Gunernur ya, aman aman kita akan bertarung penuh. Dan semeton di seluruh Bali sangat luar biasa. Mungkin ini salah satu people power gerakan masyarakat yang ingin dengan figurnya. Saya tidak akan pernah menyia-nyiakan hal ini,”tegasnya.
Baca Juga: Dream Beach Nusa Lembongan, Pantai Berpasir Putih yang Cocok untuk Healing di Bali
Giri Prasta pun berjanji akan memenuhi harapan itu dengan mendapat restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Jika tidak, Giri Prasta mengaku akan memilih tinggal di rumah.
“Satu catatan harus mendapat restu dari Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri. Kalau sing maan restu nyoman kal jumah ngoyong, dadi balian slamet, sing balian sakti,” katanya. ***