Bali.pikiran-rakyat.com - Selat Bali kembali mendapatkan perhatian nasional selama dua pekan terakhir karena berbagai kecelakaan kapal penumpang yang terjadi hanya dengan rentang waktu selama 11 hari.
Rangkaian insiden tersebut diawali dengan kandasnya KMP Gerbang Samudra 2, kemudian disusul sehari selanjutnya oleh KMP Agung Samudra 9, dan puncaknya adalah KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025 di Selat Bali yang diduga membawa 53 penumpang.
Tentunya 3 kecelakaan beruntun yang terjadi di jalur vital penyeberangan Jawa-Bali tersebut menorehkan keprihatinan yang mendalam, serta merupakan peringatan keras terkait pentingnya pembenahan sistem keselamatan dalam dunia pelayaran.
Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya sebagai penanda betapa besarnya risiko yang akan dihadapi setiap harinya oleh para penumpang penyeberangan.
Lantas apa saja kecelakaan lainnya yang mengguncang Selat Bali, selain tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya sepanjang akhir Juni sampai awal Juli 2025.
1. KMP Gerbang Samudra 2 Kandas (22 Juni 2025)
KMP Gerbang Samudra 2 dikabarkan mengalami kandas di perairan Gilimanuk, Bali, yang berlangsung pada Minggu pagi, 22 Juni 2025 lalu.