Bali.pikiran-rakyat.com- Kunjungan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, ke Pasar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kabupaten Tabanan pada Sabtu, 5 Juli 2025, membawa harapan besar. Pedagang dan masyarakat sangat berharap lawatan itu dapat membuka jalan bagi revitalisasi pasar tradisional tersebut. Mereka menantikan perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap kondisi pasar.
"Harapan saya sebagai koordinator, mudah-mudahan dengan berkunjungnya Wapres, ada perhatian terhadap kondisi pasar saat ini. Karena sejak tahun 1980-an, pasar ini belum pernah tersentuh revitalisasi," ujar Kepala Pasar Dauh Pala, Gede Putu Manik Mahendra.
Mahendra memaparkan, kondisi fisik bangunan pasar saat ini rusak parah. Sekitar 50 persen bangunan tidak bisa lagi digunakan akibat atap jebol dan bocor. Bahkan, beberapa bangunan telah roboh dan membahayakan aktivitas pedagang.
Jumlah pedagang aktif di Pasar Dauh Pala kini mencapai sekitar 370 orang. Dari 32 kios yang tersedia, hanya 16 kios masih berfungsi. Sementara itu, 11 los masih digunakan, meskipun atapnya mengalami kebocoran dan kerusakan. Area dasar pasar memiliki 127 titik tempat berdagang.
"Tempat jualan saat ini tidak layak. Bangunan rusak, atap bocor, dan ada bagian yang roboh. Belum lagi kondisi tanah rawan longsor karena berada di dekat Sungai Empat. Senderan di bagian belakang pasar juga tidak cukup kuat," ungkapnya.
Mahendra menjelaskan, usulan perbaikan sebenarnya sudah pernah diajukan oleh kepala pasar sebelumnya. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas dari pihak terkait. Pedagang merasa jenuh dengan janji yang tak kunjung terwujud.
"Jawaban dari dinas selalu sama, bahwa akan dianggarkan. Tapi tidak ada kelanjutan," katanya.