Akun Instagram Sandra Dewi Lenyap, Begini Komentar Kamaruddin Simanjuntak

- 18 April 2024, 11:10 WIB
Potret Kamaruddin Simanjuntak
Potret Kamaruddin Simanjuntak /(Foto: Ayu Utami/Zonabanten)/

Bali.pikiran-rakyat.com - Hilangnya akun Instagram Sandra Dewi menjadi sorotan publik, khususnya setelah pengacara Kamaruddin Simanjuntak memberikan komentar terkait hal tersebut.

Pengacara yang dikenal dari Tapanuli Utara ini menyatakan bahwa kejadian ini mungkin merupakan upaya dari Sandra Dewi untuk menyembunyikan atau menghilangkan barang bukti terkait kasus suaminya, Harvey Moeis.

Menurut dia, kepopuleran Sandra Dewi dan Harvey Moeis sebelumnya membuat mereka menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Makin Gagah, Kades Hoho Ngantor Numpak Rubicon

Baca Juga: Mengenal Monumen Bajra Sandhi: Salah Satu Objek Wisata Sejarah dan Terkenal di Kota Denpasar

Banyak yang memuji keduanya, namun setelah terungkap bahwa kekayaan mereka diduga berasal dari korupsi, mereka menjadi sasaran bully dari masyarakat.

Dalam konteks ini, hilangnya akun Instagram Sandra Dewi mungkin merupakan upaya untuk sementara menyimpan diri dari tekanan publik.

"Sebelumnya banyak masyarakat yang memuji Sandra Dewi, wah Sandra Dewi Hebat nih, suaminya hebat nih, kaya banget. Semua pujian buat mereka. Kencangnya bullyan yang mengarah ke dia , maka Instagramnya disimpan terlebih dahulu," papar pengacara yang ngetop setelah membela Brigadir J dan keluarga tersebut.

Baca Juga: Koster Pastikan Paket Pilkada Karangasem Dikocok Ulang, Gede Dana Tegas Sampaikan Ini

Baca Juga: Bukan ke Arab, Turis China Demen Banget Naik Onta 100 K di Dream Island

Harvey Moeis, suami Sandra Dewi, merupakan tersangka dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah.

Sandra Dewi juga telah diperiksa sebagai saksi terkait kasus tersebut. Kedatangannya di Kejaksaan Agung pada tanggal 4 April 2024 menjadi perhatian banyak pihak.

"Menurut saya menghilangnya IG Sandra Dewi itu adalah upaya untuk menghilangkan atau menyimpan barang bukti. Kalau akunnya hilang itu berarti yang bersangkutan merasa tidak nyaman," sebutnya. "Apalagi ini korupsi sangat besar Rp 271 triliun," tukasnya. ***

Editor: Pratama


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah