Koster Tak Ungkap Fakta Lengkap Perihal Rekomendasi PDIP untuk Calon Kepala Daerah di Bali, Disembunyikan?

18 April 2024, 14:54 WIB
Gubernur Bali 2008-2023, Wayan Koster /PotensiBadung/Rovin

Bali.pikiran-rakyat.com – Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster meyakini jika PDI Perjuangan (PDIP) akan memberikan rekomendasi untuknya.

Keyakinan Koster diberi restu untuk merebut kursi Gubernur Bali periode kedua berkaca pada catatan pencalonan kepala daerah di Bali.

Koster dalam Podcast yang tayang di Youtube Bali Konten, tayang 16 April 2024 itu mengatakan PDI Perjuangan selalu memberikan kesempatan untuk kadernya dalam dua periode.

Baca Juga: Giri Prasta Beri Respon Ketika Putra Dijagokan di Pilkada Badung: Dilantik Saja Belum!

Ia pun mencontohkan dengan kepala daerah yang diusung di Kabupaten/kota se Bali yang diberi restu untuk kedua kalinya.

Seperti walikota Denpasar saat dijabat non kader, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang menjabat dua periode.

Bupati tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dengan Wabup Tabanan Komang Gede Sanjaya juga dua periode.

Baca Juga: Tiga Gunung Meletus? Gunung Ruang, Awu, dan Merapi Aktivitas Vulkanisnya Meningkat

Bupati Buleleng Agus Suradnyana bersama wakilnya juga diberikan dua periode.

Begitu juga di Kabupaten Badung Nyoman Giri Prasta bersama Ketut Suiasa, termasuk di Kabupaten Jembrana dan kabupaten lainnya yang kepala daerahnya diusung oleh PDI Perjuangan. 

Karena itu, dirinya begitu yakin jika DPP Partai akan merekomendasikannya untuk merebut kursi Gubernur Bali periode kedua.

Baca Juga: Mengenal Monumen Bajra Sandhi: Salah Satu Objek Wisata Sejarah dan Terkenal di Kota Denpasar

"Kira-kira yang incumbent ini akan tetap, karena kebiasaan di PDI Perjuangan setiap kepada daerah itu diberi kesempatan dua periode."

"Karena kalau satu periode banyak program yang belum tuntas sehingga harus dijalankan lagi di periode kedua," kata Wayan Koster.

Meski yakin dan memberikan banyak contoh kebiasan PDI Perjuangan, nampaknya Wayan Koster tak membeberkan lengkap fakta yang terjadi.

Baca Juga: Koster Pastikan Paket Pilkada Karangasem Dikocok Ulang, Gede Dana Tegas Sampaikan Ini

Sebagaimana yang terjadi di Bali, PDI Perjuangan tidak selalu memberikan atau mendukung calon yang diusung dalam dua periode.

Contoh pertama pada saat pencalonan AA Gde Ratmadi alias Cok Rat sebagai calon Bupati Badung periode kedua tahun 2005

Kala itu, rekomendasi jatuh ke pasangan lainnya hingga Pilkada 2005 dimenangkan oleh pasangan Agung – Kerta yakni AA Gde Agung bersama I Ketut Sudikerta yang diusung Golkar-Demokrat.

Baca Juga: Bilamana Rekomendasi Jadi Wakil Gubernur Bali Dampingi Koster? Giri Prasta Beraksi Begini

Selain itu, masih sangat baru terjadi di pemilihan Gubernur Bali, kala I Made Mangku Pastika memenangkan pilkada periode kedua.

Padahal dalam pencalonan pertama Pastika bersama AA Puspayoga direkomendasikan oleh PDI Perjuangan.

Namun ketika maju periode kedua, PDI Perjuangan tidak merekomendasikan Mangku Pastika.

Baca Juga: Selain Komentar Jerinx SID yang Dinilai Keras, Ini Alasan Lain Tidak Suka dengan Koster 2 Periode!

Partai berlambang kepala Banteng itu justru merekomendasikan Puspayoga untuk menjadi rival Mangku Pastika.

Meski deretan fakta yang terjadi, namun tidak satupun disebut oleh Wayan Koster.

“Sejauh ini di Bali belum pernah diberi cuma 1 periode. Di Denpasar, IB Rai Mantra dua periode (Walikota) meski bukan kader,” kata Koster dalam podcast tersebut. ***

 

Editor: Nyoman Askara

Tags

Terkini

Terpopuler