Network
Bali.pikiran-rakyat.com - Dukungan kepada Nyoman Giri Prasta untuk maju sebagai calon Gubernur Bali bak air mengalir dengan deras.
Meski begitu, Wayan Koster yang juga Gubernur Bali periode 2018-2023 tetap yakin rekomendasi PDI Perjuangan akan diberikan untuknya.
Keyakinan yang disampaikan Wayan Koster pun berbanding lurus dengan pernyataan Giri Prasta belum lama ini.
Baca Juga: Nah Lho! PAC PDIP Karangasem Usulkan Nama Giri Prasta, Gede Dana Membenarkan!
Ia yang begitu banyak didukung oleh individu masyarakat dan organisasi masyarakat di Bali tetap mengaku tak akan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bali.
Ia memilih menunggu informasi resmi dari DPP Partai terkait rekomendasi dan penugasan dalam Pilkada baik Bali maupun Kabupaten Badung.
Seperti pernyataan usai menghadiri Hut Jagabaya Dulang Mangap, Giri Prasta mengatakan tidak akan mencalonkan diri.
Baca Juga: Apa yang Membuat Semeton Tidak Setuju Koster 2 Periode, Jawaban Jerinx SID Dinilai Keras!
Menurut dia, PDI perjuangan akan memberikan peluang seluas-luasnya kepada kader yang pernah menjabat sebelumnya atau incumbent.
“Di PDI Perjuangan selama ini kan incumbent. Incumbent itu diprioritaskan,” kata Giri Prasta.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Wayan Koster. Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu juga menyakini hal yang sama.
Karena itu, dirinya begitu yakin jika DPP Partai akan merekomendasikannya untuk merebut kursi Gubernur Bali untuk periode kedua.
"Kira-kira yang incumbent ini akan tetap, karena kebiasaan di PDI Perjuangan setiap kepada daerah otu diberi kesempatan dua periode."
"Karena kalau satu periode banyak program yang belum tuntas sehingga harus dijalankan lagi di periode kedua," kata Wayan Koster dilansir dari YouTube Channel Bali Konten, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga: Hanya Rp10.000,! Wisata Air Terjun di Kawasan Gunung Rinjani Lombok Ini Bisa Dinikmati
Secara umum berjalan seperti itu, namun kata Koster masih ada pertimbangan lain dan setiap kasus pasti akan berbeda-beda.
Bebarapa di antaranya, sebut dia, bagaimana hubungan kepala daerah itu dengan pasangan.
"Akur apa tidak, terus kinerjanya bagaiamana. Itu semua akan dinilai oleh DPP Partai," katanya. ***
