Selain Nama Bandara Ngurah Rai, Pahlawan asal Bali Gugur saat Perang Puputan Margarana Juga Diabadikan di Dini

- 7 Juni 2024, 14:50 WIB
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Hentikan 448 Penerbangan Komersil saat Nyepi 2024
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Hentikan 448 Penerbangan Komersil saat Nyepi 2024 /Dok. PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Under Perform, Justin Hubner Dikaitkan dengan Elkan Baggott

I Gusti Ngurah Rai menamatkan pendidikan HIS di Denpasar dan MULO di Malang.

Ngurah Rai kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Kader Militer di Gianyar, Bali.

Selain itu ia juga mengikuti pendidikan di Corps Opleiding Voor Reserve Officieren (CORO) di Magelang.

Ngurah Rai sudah menjadi komandan dengan pangkat Letnan Kolonel saat proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945.

Baca Juga: Wisata ke Lempad House Ubud, Rumah Legenda Seniman I Gusti Nyoman Lempad

Nah, sekembalinya Ngurah Rai ke Bali dari Yogyakarta  setelah melakukan konsolidasi dengan TKR, mendapati Bali sudah dikuasai Belanda.

Untuk membebaskan Bali dari penjajahan Belanda, Ngurah Rai dengan heroik bersama pasukannya, Ciung Wanara, berkali-kali terlibat pertempuran dengan pasukan Belanda.

Namun, dalam perang puputan (habis-habisan) pada 20 November 1946, Ngurah Rai bersama semua pasukannya gugur dalam pertempuran di Margarana.

Baca Juga: Wisata Wewangian di Bali dengan Produk Natural Soap dan Fragrance dari ROSSI, Bisa untuk Oleh-Oleh

Halaman:

Editor: Nyoman Askara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah