Bali.Pikiran-Rakyat – Panggilan ibu dalam bahasa Bali bukan lah memek sebagaimana yang berkembang belakangan ini.
Bahasa Bali yang dikena dengan dua jenis, bahasa Bali biasa atau ‘Sor’ dan bahasa bali alus ‘Singgih’
Singgih biasa digunakan dalam percakapan dengan orang yang belum dikenal atau orang dengan kasta yang lebih tinggi.
Baca Juga: 4 Hidden Gem di Gianyar Ini Memanggil Mu, Cek Segera!
Begitu juga untuk memanggil Ibu atau mama dalam bahasa Bali.
Dewasa kini sering di dengar adalah “memek” untuk memanggil ibu. panggilan ini bisa digunakan oleh orang dengan kasta kebanyakan alias sudra.
Tapi bagi mereka yang berkasta (ksatria/brahmana) akan memanggil ibu dengan sebutan “biyang”.
Baca Juga: Ini Dia Salah Satu Hotel Murah di Kawasan Elit Nusa Dua Bali, View Pantai!
Selain dua itu kini juga ada yang memanggil Ibu adat mama bahkan juga mami.
Namun jika ditelusuri lebih jauh, panggilan Ibu adalah “meme” tanpa “K’ “meme lan bape “ibu dan ayah”
Sebut meme itu juga terdapat dalam kamus bahasa Bali.
Baca Juga: Wisata Ke Bali? Sayang Kalau Melewatkan Desa Terbersih di Dunia
Jadi jelas yang Bukan “memek” meski dalam pelafalan kata ‘meme’ itu berisi akhiran “K”. ***