Korban Tewas Ledakan Gudang Gas Oplosan Bertambah 2, Total Menjadi 5 Korban Jiwa

12 Juni 2024, 11:42 WIB
Potret kendaraan truck yang dibuat angkut gas LPG /Pikiran-Rakyat


Bali.pikiran-rakyat.com
- Korban tewas akibat ledakan di gudang gas oplosan di Jalan Cargo, Denpasar, bertambah.

Kabar terbaru, dua korban yang merupakan karyawan gudang tersebut menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di RSUP Prof. Ngoerah Sanglah.

Dua korban itu adalah Petrus Jewarut (Ernus) (31) yang meninggal pada Pukul 21.30 WITA, Selasa 11 Juni 2024.

Baca Juga: Namanya Damon, WNA Inggris yang Rampas Truk di Bali

Baca Juga: Tiga Korban Kebakaran Gudang Oplosan LPG Cargo Meninggal

Selanjutnya adalah Robianprianus Amput (23) meninggal pada hari ini, Rabu 12 Juni 2024 sekitar Pukul 10.30 WITA.

"Korban mengalami luka bakar di atas 60 persen," terang salah satu petugas medis kepada awak media.

Untuk diketahui, sebelumnya tiga orang dari 18 korban kebakaran yang disertai ledakan di gudang gas oplosan Jalan Cargo Taman I, Banjar Uma Sari, Ubung Kaja, Denpasar Utara, meninggal dunia.

Baca Juga: Begini Kronologis Pemilik Akun @ayoberanilaporkan6 Jadi Pesakitan di PN Denpasar

Baca Juga: Dominasi Naturalisasi! Shin Tae Yong Mainkan 4 ‘Lokal Pride’ Saat Indonesia vs Filipina, Berikut Fakta Lainnya

Kabar terbaru ini disampaikan pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah ketika dikonfirmasi awak media, Selasa 11 Juni 2024.

Ungkap Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah dokter Affan Prigambido Permana menyatakan, rumah sakit terbesar di Nusa Tenggara itu sendiri merawat 16 korban. Namun, dalam penanganannya tiga orang dinyatakan meninggal.

"Ada yang memang langsung dibawa ke rumah sakit tersebut dan ada juga pasien yang merupakan rujukan dari rumah sakit lain. Dari 16 pasien (yang dirawat di RSUP Prof. Ngoerah) itu, tiga orang dinyatakan wafat. Sehingga sampai saat ini 13 orang masih dirawat," paparnya.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Sebut PDIP Cermati 3 Nama untuk Pilkada Gubernur Bali, Giri Prasta Satu di Antaranya

Baca Juga: Mendominasi Sepanjang Laga, Timnas Indonesia Masih Kesulitan Tembus Pertahanan Filipina

Ditambahkan oleh Kepala Instansi Rawat Intensif dan Luka Bakar dokter Putu Kuniyanta, tiga korban meninggal itu adalah Purwanto (43); Yudis Aldiyanto (33); dan Edi Herwanto (40). Dari ketiganya, Purwanto yang diketahui pertama dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah.

Di mana, hampir 74 persen tubuhnya hangus akibat dilalap si jago merah. Ia sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Minggu (9/6).

Baca Juga: Wahana Terekstrim di Bali, Cobain G Swing di Canggu, Sensasi Ayunan di Ketinggian 40 Meter

Baca Juga: Jaraknya hanya 11 KM dari Kota Tabanan Bali, Pantai Ini Tak Kalah dengan Tanah Lot

Sayangnya, nyawa pria asal Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur tersebut tak tertolong lagi pada Senin (10/6) pukul 01.00 WITA.

Di hari yang sama, korban lain yang bernama Edi dengan luka bakar 90 persen juga meninggal dunia.

Sedangkan Edi mengalami luka bakar 88 persen dinyatakan meninggal di ICU pada Selasa (11/6) dini hari.

Sedangkan belasan korban lainnya dalam kondisi yang kritis. Di mana, 12 di antaranya diberikan bantuan alat nafas. ***

Editor: Pratama

Terkini

Terpopuler