Pengamat Politik: Ganjar dan Koster Bisa Jadi Contoh Ikuti Keputusan Sekjen, Tapi Masuk Jurang

- 10 Mei 2024, 13:20 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster. PotensiBadung
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster. PotensiBadung /

Bali.pikiran-rakyat.com - Wayan Koster rela menurunkan tensi dan menyampikan permohonan maaf karena telah menolak timnas Israel hingga menyebabkan Piala Dunia U23 di Indonesia batal.

Diakui Sebagai Gubernur Bali saat itu, Wayan Koster, mengakui penolakan dilakukan karena dirinya berada dalam posisi sulit .

"Perlu dicatat saya tidak anti sepak bola. Masyarakat Bali saya harap menyadari posisi saya yang sulit pada saat itu. Semeton Bali dan anak-anak muda pecinta bola khususnya, tentu saja atas hal tersebut saya mohon maaf."

Baca Juga: Pengamat Politik M Qodari Sebut Wayan Koster Kapok Ikuti Sekjen: Dia Mau Maju Pilkada

Demikian kata Koster yang dirilis pada laman PDI perjuangan bali belum lama ini.

Menurut pengamat politik, M Qodari permintaan maaf Wayan koster dilakukan hanya karena ingin maju Pilkada Bali 27 November 2024 mendatang.

tapi menurutnya Koster dan juga ganjar dua tokoh yang menyampaikan penolakan adalahkan kader yang baik mengikuti siapa Sekjen PDI Perjuangan.

Baca Juga: 4 Kursi Pimpinan DPRD Badung 2024-2029, Satu Kursi Seharga Rp 6 Juta Lebih, Murah?

"Tapi balik lagi ya bang, kita ke Wayan Koster. Menurut saya Wayan koster dan Ganjar pranowo itu bisa jadi contoh yang sangat baik loh, kalau ngikutin keputusannya atau sikapnya sekjen (PDIP) ujung-ujungnya masuk jurang bang,” kata M Qodari dilansir dari di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking

Halaman:

Editor: Nyoman Askara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah