Bali.pikiran-rakyat.com - Pernyataan keras dan pedas dilontarkan Rocky Gerung dalam sebuah podcast yang dikutip Bali.pikiran-rakyat.com, Kamis 18 April 2024.
Pengamat politik dan filsuf jebolan Universitas Indonesia (UI) tersebut menjelaskan bahwa wakil rakyat yang mengeluarkan uang saat pencalegan. Jika terpilih, itu jelas bukan mewakili suara rakyat, tapi surat uang yang sudah dikeluarkannya.
Hal itu diungkap Rocky Gerung setelah didatangi oleh seorang kawannya. Di mana, sang kawan mengaku terpilih menjadi wakil rakyat.
Baca Juga: Divestasi Saham Freeport untuk Mimika Masih Nyantol di Pusat, Nilainya Triliunan
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Top di Banyuwangi, Surga Wisata di Ujung Timur Jawa
Modal yang dikeluarkan sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar. Ketika itu, Rocky Gerung cuma menjawab bagus.
Namun begitu, sang kawan terus berkomentar panjang lebar dan menyatakan bahwa pengeluarannya yang hanya Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar relatif kecil.
Itu jika di bandingkan dengan rival-rivalnya yang lain, di mana banyak di antara mereka mengeluarkan uang di atas angka tersebut.
Baca Juga: Nonton Film di Tepi Pantai Bisa Banget, Jadwal dan Film Tayang di Sunday Beach Club Bali
Baca Juga: Nataraka Tempat Ngopi Terasa di Hutan, Padahal di Kota Denpasar
Mendengar pernyataan tersebut, Rocky Gerung pun langsung menimpali bahwa dalam kasus ini, sang kawan bukan mewakili rakyat.
"Lu akan mewakili rakyat, lu mewakili rakyat tapi keluar duit,' sergah Rocky Gerung mengingat pernyataannya kepada sang kawan. "Lu keluar duit, lu mewakili duit lu tolol," sentil dia penuh makna.
Baca Juga: Koster Pastikan Paket Pilkada Karangasem Dikocok Ulang, Gede Dana Tegas Sampaikan Ini
Baca Juga: Bukan ke Arab, Turis China Demen Banget Naik Onta 100 K di Dream Island
Jadi, ungkapan Rocky Gerung itu menggambarkan kritik kepada wakil rakyat yang ternyata untuk meraih suara rakyat harus mengeluarkan uang.
Dengan begitu, jika nanti menjadi wakil rakyat, jangan harap mereka akan benar-benar berjuang untuk kepentingan rakyat.
Sebab, yang mereka wakili adalah jumlah nominal uang yang sudah mereka keluarkan saat pemilihan sebelumnya. ***