Giri Prasta Ungkap Sosok Pendeta Hindu yang Memberikan Nama Untuknya

- 28 Juni 2024, 06:25 WIB
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta /

Bali.pikiran-rakyat.com – Nama Nyoman Giri Prasta yang saat ini menjabat sebagai Bupati badung adalah sebuah pemberian dari Ida Pedanda atau Pendeta Hindu di Badung.

Namun Sosok pendeta Hindu itu telah lebar atau telah berpulang untuk selamanya. Kini keturunannya telah melakukan upacara sebagai Pendanda.

Sosok pedanda itu, kata Giri Prasta merupakan pendeta yang juga dekat dengan kedua orangtuanya.

Baca Juga: Profil Putu Panji Kapten Timnas U16 Asal Kaba-kaba - Tabanan, Cetak Gol Perdana Kontra Laos di Piala AFF U16

Ungkapan siapa pemberi nama Giri Prasta disampaikan Bupati Badung – Bali itu saat menghadiri  upacara pediksan IB. Rai Swaarnawa dan Ida Ayu Ketut Wedariyanti di Griya Simpangan Manuaba Sandakan Sulangai Petang tahun lalu.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyatakan sulinggih memegang peranan penting dalam peningkatan sradha dan bhakti umat Hindu, yaitu sebagai pemimpin pembimbing dan pendidik umat sesuai dengan dharmanya.

"Tugas Sulinggih adalah ngeloka palasraya yaitu memberikan pengayoman, menjadi panutan, memberikan bimbingan dan mendidik umat agar senantiasa berada dalam ajaran dharma," kata Giri Prasta.

Baca Juga: Respon Berkelas Jay Idzes Begitu Tahu Timnas Indonesia Melawan Arab Saudi, Australia hingga Jepang

Bupati Giri prasta juga mengingatkan calon Sulinggih agar dalam kesehariannya selalu memegang teguh nilai-nilai Catur Bandana Dharma.

Yakni Amari Aran seorang sulinggih tidak lagi menggunakan nama kelahiran baik secara adat maupun secara kewarganegaraan.

Namanya berganti sesuai dengan abhiseka yang diberikan oleh Nabe atau guru spiritual.

Amari Sesana yaitu perubahan perilaku, karena seorang sulinggih tidak lagi berlaku seperti umat pada umumnya, termasuk dalam urusan berbusana.

Baca Juga: Namanya Jarang Terdengar Wisatawan, Kenalkan Surga Bawah Laut di Bali Timur, Jaraknya Dekat Karangasem

Amari Wesa yakni seorang sulinggih memiliki standar penataan rambut.

Penataan rambut sendiri dibedakan sesuai dengan aliran yang diambil oleh sulinggih tersebut yang dibedakan menjadi tiga aliran yakni Kasogatan, Kabodan dan Kasiwan.

Amulahaken Guru Susrusa, yakni seorang sulinggih harus taat dan bakti kepada guru spiritualnya atau Nabe yang dalam kehidupan seorang sulinggih juga merupakan Siwa Sekala.

Pada kesempatan itu, Giri Prasta lalu menyampaikan asal usul nama yang digunakan saat ini.

"Keluarga saya, mulai dari almarhum Bapak/Ibu saya memiliki kedekatan historis yang sangat erat dengan Pengelingsir yang ada di Griya Simpangan Manuaba.”

Nama saya Giri Prasta juga merupakan pemberian dari almarhum Ida Pedanda yang ada di Griya Simpangan Manuaba," ujarnya. ***

Editor: Nyoman Askara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah