Sidetapa Belakangan Viral, Jadi Markas dan Gudang Mobil Curian di Bali

29 Maret 2024, 09:17 WIB
Ilustrasi mobil curian /Dok Humas Polresta Denpasar

Bali.pikiran-rakyat.com - Salah satu desa tua (Bali Aga) yang berada di Kabupaten Buleleng, yakni Desa Sidetapa (Sidatapa) belakangan kembali viral di media sosial.

Bukan viral karena hal yang baik, tapi diduga sebagai markas dan gudang mobil curian di wilayah Bali. Dan, selama ini kabarnya aparat tak berani membongkar aksi kawanan yang bermarkas di sana.

Namun, stigma itu akhirnya luntur dengan keberanian Kapolres Buleleng bersama jajarannya baru-baru ini membongkar markas sekaligus gudang mobil curian di sana.

Baca Juga: OTT Imigrasi Lima Bulan Tak Ada Kejelasan, Kita Tunggu Aksi Kajati Sumedana

Baca Juga: Ngamuk di SPBU, Wirawan Tertunduk saat Dituntut Setahun Penjara

Terbongkarnya gudang mobil curian ini berawal dari apes yang menimpa pasangan Melkianus Arianto Umbu Kii bersama sang istri Lili Irawati alias Arik Mizan.

Di mana, mobil Daihatsu Xenia hitam, yang dikredit untuk mencari nafkah demi kehidupan hari lepas hari.

Unit ini bermasalah setelah mobil dikelola oleh perusahan rental mobil PT. Bali Sati Trans, berkantor di Jalan Bung VII Nomor.4, Denpasar, milik Made Hiroki. Di mana, tiba-tiba di gadai oleh penyewa di Sidetapa.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Ini Poin Penting yang Menjadi Arahan Kapolda Bali

Baca Juga: Jaksa Tetap Bersikukuh Lima Terdakwa Bantu Aksi Penipuan Tridana Yasa

Singkat kata, korban pun langsung ke lokasi untuk mengecek mobilnya. Kasus pun semakin runyam karena ada dugaan bos PT. Bali Sati Trans diduga terlibat jaringan mafia mobil bodong tersebut.

Sebab, awalnya mengaku sedang berada di Jawa. Tapi, ketika korban berada di kediaman Pak Nonot dan Bu Nonot, serta diminta uang tebusan Rp 55 juta. Tiba-tiba nongol di kediaman Nonot.

Untuk mendapatkan mobilnya kembali, pasutri ini juga menjadi korban penipuan Erik oknum warga Sidetapa yang mengaku bisa menjembatani dengan Nonot.

Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Balas Dendam Lawan Timnas Irak di Kandang

Baca Juga: PSSI Dekati Striker Berdarah Indonesia Ole Romeny untuk Perkuat Timnas Indonesia

"Merasa diperdaya karena awam hukum, mau gimana lagi. Kesal mobil tak dikembalikan, pinjaman Rp 30 juta untuk modal tebus unit hilang tangan penjahat Sidatapa, membuat kami berani ke kantor polisi," ungkap korban.

" Kamis (28/3), mobil ini diteruskan dan dikeluarkan dari Desa Sidatapa," janji Hiroki ketika dihubungi awak media. Ungkap dia, mobil itu memang hilang setelah dibawa oleh penyewa asal Tabanan yang bernama Maksimum.

Dan, belakangan diketahui di gadai di Sidetapa. "Selaku perusahaan rent car saya merasa rugi. Saya akan melapor ke Polda Bali soal unit-unit yang hilang," tukasnya. ***

Editor: Pratama

Terkini

Terpopuler