Network
Bali.pikiran-rakyat.com - Koordinator Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Ari Dwipayana memberikan dua pujian kepada dua tokoh Bali, yakni Ida Bagus rai Dharmawijaya Mantra atau Rai mantra dan Letjen TNI Nyoman Cantiasa.
Pujian terhadap kedua tokoh itu disampaikan Stafsus Presiden RI itu setelah dirinya bertemu di sela-sela World Water Forum Bali 2024 di Nusa Dua Bali.
Baik Rai Mantra maupun Letjen Nyoman Cantiasa adalah dua tokoh yang masuk dalam bursa Pilkada Bali pemilihan gubernur dan wakil Gubernur Bali, selain Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta.
Berikut adalah kalimat pujian Ari Dwipayana dilansir secara utuh dari unggahan instagram pribadinya, @dwipayanaari, Rabu 22 mei 2024.
“Saya memanfaatkan momen World Water Forum Bali 2024 di Nusa Dua untuk bertemu dengan dua putra Bali terbaik yg saat ini mengemban tugas di bidangnya masing2.
Tadi pagi sarapan dengan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yg lebih dikenal dg Gus Rai Mantra.
Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya menjadi anggota DPD RI mewakili Provinsi Bali. Kita banyak berbincang tentang budaya sebagai DNA bangsa.
Budaya bukan memisahkan kita tapi justru menjadi kekuatan yg menyatukan kita sebagai bangsa.
Kemarin siang saya makan bersama Letjen TNI Nyoman Cantiasa. Saat ini Pak Nyoman mengemban tugas sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara.
Beberapa kali Pak Nyoman mendapatkan penugasan yg menantang baik di Papua maupun sebagai Komandan Jenderal Kopassus.
Dua tokoh ini adalah deretan tokoh Bali yg memiliki reputasi kepemimpinan yg kuat dan juga memiliki kontribusi yg besar untuk Bali, nusa dan bangsa.
Bali tidak kekurangan stock pemimpin. Kita perlu mengajak tokoh2 ini saling bekerjasama dalam sebuah tim total football untuk memperjuangkan kemajuan Bali. Tokoh yg bagus jangan justru dimusuhi atau disingkirkan.
Justru mereka harus ditempatkan di posisi yg tepat, baik di lokal maupun nasional untuk sama2 memperjuangkan kepentingan Bali yg tentu saja kongruen dengan Kepentingan nasional.
Semoga rahayu sareng sami.” Demikian kalimat yang disampaikan Ari Dwipayana. ***
