Bali.pikiran-rakyat.com - Astungkara (Semoga terjadi atas Kehendak-Nya) berkah Lebaran! Pengusaha hotel dan vila di Bali pun senyum-senyum cuan atas peningkatan okupansi hotel di Pulau Dewata. Bahkan, peningkatan yang terjadi sudah di atas rata-rata normal, yakni di atas 67%.
Hal tersebut diungkapkan CEO OXO Group Indonesia Johannes Weissenbaeck, Bali memiliki tiga momen high season, yaitu Juli-September, Natal dan Tahun Baru, serta Paskah.
Namun, momen Lebaran juga menjadi tambahan penting dalam daftar tersebut. Saat ini, okupansi hotel di Bali sudah melampaui rata-rata normal sebesar 67%, dengan turis yang datang tidak hanya dari lokal tetapi juga mancanegara.
Baca Juga: Dirikan Usaha Fiktif, Muhammad Sudiastawan Sukses Tipu I Nyoman Suja Rp 4 Miliar
Baca Juga: Pradana Komplain Paket Sabu, Diminta Nempel SS yang Datang Malah Polisi
"Okupansi mencapai 82%, melebihi rata-rata Bali sebesar 67%. Bahkan, villa kami di Berawa mencapai 97% okupansi setiap hari.
Namun, kami memilih untuk tidak mencapai 100% untuk menghindari kepadatan," paparnya kepada awak media dikutip Bali.pikiran-rakyat.com, Kamis 4 April 2024.
Pengelola hotel mengadopsi strategi menaikkan tarif selama high season untuk menghindari overbooking.