Network
Bali.pikiran-rakyat.com - Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, memang dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, salah satunya adalah Desa Penglipuran yang diakui sebagai Desa Terbersih di dunia.
Namun, di balik reputasi tersebut, terdapat sebuah tempat tersembunyi yang menarik perhatian, yaitu Cafe Kebun Penglipuran yang terletak di Desa Adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli.
Saat memasuki Cafe Kebun Penglipuran, pengunjung akan disuguhkan dengan suasana yang hijau dan sejuk.
Baca Juga: Masuk Pokok Perkara, Eksepsi Oka Arimbawa Cs Ditolak Hakim
Baca Juga: Bosan Tour Paket Biasa di Bali, 12 Menit Tour Helikopter Cuma 7 Jutaan
Dikelilingi oleh pepohonan dan tanaman hias yang beragam, tempat ini menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati segelas kopi.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Penglipuran, Cafe Kebun ini bisa menjadi pilihan yang ideal untuk beristirahat sejenak setelah menjelajahi keindahan desa tersebut.
"Habis touring, enak ngopi dan nongkrong di sini," begitu ungkap Made Official di akun Facebooknya dikutip Bali.pikiran-rakyat.com, Jumat 5 April 2024.
Cafe Kebun Penglipuran menawarkan pengalaman unik dengan suasana alam yang menyegarkan.
Baca Juga: Sandra Dewi Dilingkar Duit Panas 271 Triliun, Begini Pandangan Alvin Lim
Baca Juga: Selain Twin Waterfalls Lipah, Badung Juga Memiliki Air Terjun Nung Nung, Cocok Pecinta Wisata Alam
Dengan jarak sekitar 280 meter dari area hutan bambu Desa Penglipuran, cafe ini menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai.
Menurut Made Sukur, pemilik Cafe Kebun, tempat ini telah berdiri sejak empat bulan yang lalu, namun kebun dengan berbagai tanaman hiasnya sudah ada sejak tiga tahun yang lalu.
Saat ini, Cafe Kebun Penglipuran telah memiliki ratusan jenis tanaman hias yang menambah keindahan tempat ini.
Baca Juga: Liburan Murah! Belasan Desa Wisata di Kabupaten Badung Ini Bisa Jadi Pilihan, Berikut Daftarnya
Cafe Kebun Penglipuran buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 Wita. Pengunjung dapat menikmati suasana tanpa dikenai biaya masuk.
"Di sini juga pengunjung bisa merasakan loloh cemcem (minuman kesehatan khas Bali), ada juga makanan khas Eropa," tukasnya. ***
