Pembangunan tugu ini dimulai tidak lama setelah kejadian, dan diresmikan pada 12 Oktober 2003, tepat satu tahun setelah tragedi.
Tugu Peringatan Bom Bali memiliki desain yang penuh makna.
Terbuat dari marmer, tugu ini memiliki dinding besar dengan ukiran nama-nama seluruh korban yang tertulis di atasnya.
Baca Juga: Wanita Bule Jadi Korban Begal di Tibubeneng, Kepala Dikepruk Balok dan Kamera Korban Dirampas
Di bagian tengah, terdapat lambang Garuda Pancasila, yang melambangkan kekuatan dan persatuan Indonesia.
Tugu ini juga dihiasi dengan motif tradisional Bali, menunjukkan bagaimana budaya dan identitas lokal tetap bertahan meskipun menghadapi tragedi.
Tugu Peringatan Bom Bali bukan hanya sekadar monumen fisik. Ia menjadi tempat berkumpulnya keluarga korban, teman, dan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan peringatan setiap tahunnya. ***