Bali.pikiran-rakyat.com - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengapresiasi dukungan masyarakat kepada dirinya untuk maju menjadi calon Gubernur Bali pada pilkada nanti.
Hanya saja, untuk maju menjadi orang nomor satu di Pulau Dewata, dirinya tentu tidak langsung bisa mengiyakan keinginan para semeton pendukungnya. Itu semua berpulang pada restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan itu diungkap Giri Prasta saat konsolidasi intern di kediaman anggota Fraksi PDIP DPRD Badung I Putu Alit Yandinata, Sabtu 8 Juni 2024.
Baca Juga: Koruptor Ketakutan, Mulai Lempar Isu Kejaksaan Lembaga Superbody
Baca Juga: MAKI Sebut Ada Dukungan Rakyat di Balik Aksi Kejaksaan Bongkar Megakorupsi
Dikutip Bali.pikiran-rakyat.com dari akun TikTok@giriuntukbali, awalnya Giri Prasta menyatakan bahwa dirinya siap menjadi wakil gubernur. Hal ini tak lepas dari wacana yang belakangan ramai di publik, bahwa Giri Prasta akan mendampingi I Wayan Koster dalam pilgub.
Bukan hanya itu, politisi yang dikenal merakyat itu juga menjelaskan bahwa dalam dunia politik, dirinya tetap berpatokan pada hukum alam.
"Sebanyak apa pun kita, sesakti apa pun manusia tidak pernah bisa mengalahkan alam ini," begitu katanya beranalogi dihadapan massa pendukungnya.
Baca Juga: Berapa Budget yang Perlu Disiapkan untuk Berwisata ke Pulau Menjangan Via Buleleng Bali?
Baca Juga: Cube de Palace: Coffee Shop Estetik di Pinggir Pantai Bali dengan View Pesawat Landing
"Pedalem Nyoman be polos, liu masih nak tulungne. Bani ye bermain dengan kebijakan out of the book nike. Dading, batesne jadi wakil gubernur. Bisa kenten," imbuhnya dalam bahasa Bali.
Di mana, arti dan maknanya adalah sang alam melihat Nyoman Giri Prasta sosok yang polos dan banyak membantu orang dengan kebijakan yang out of the book.
Baca Juga: 5 Glamping Murah di Kintamani dengan View Terbaik Gunung Batur, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Baca Juga: Ketut Suiasa Comeback! Pendamping Giri Prasta Itu: Orang lama atau orang baru?
Jadi, sang alam pun mungkin saja akan menjadikan dirinya sebagai wakil gubernur, dan itu mungkin saja terjadi.
Namun begitu, dia tidak menyampingkan dukungan yang begitu masif dari masyarakat agar dirinya maju dan merebut Bali 1.
Ini menurut dia adalah bentuk people power, dan ingin figurnya yang muncul. Tapi, jika Bali 1? Dirinya tentu harus mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Men seng maan restu, Nyoman tetap di jumah. Jadi balian selamet," terangnya yang menjelaskan bahwa dirinya tunduk atas perintah partai dan restu dari Ketum PDIP Megawati. ***