Bali.pikiran-rakyat.com – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada November 2024, termasuk di bali dan Kabupaten/kota lainnya.
Gede Pasek Suardika sebagai salah satu pentolan partai politik yang berkiprah di nasional mengingat suruh rakyat dalam menentukan pilihan.
Jangan sampai hanya bermodal ketokohan orang tua, masyarakat mau memilih anaknya yang tidak memiliki kemampuan memadai.
Baca Juga: Ni Luh Djelantik Protes Nusa Penida Diexplotasi, Tepat Sehari Usai Giri Prasta Menyerahkan Hibah
“Anak papa mama, yang kerjanya tidur-tiduran di rumah, dugem, tiba-tiba dipasangkan oleh bapaknya karena bapaknya bupati/kepala daerah. Pilih anak saya.
Tiba-tiba dia mewakili kita semua. Sementara daa aktivis lingkungan, aktivitas apa (lainnya) yang sudah bekerja pada rakyat dan kapitalisasi dan pengabdian lebih banyak (justru) tidak kita berikan.”
Demikian dikatakan Pasek Suardika dilansir dari podcast Youtube Jeg Bali, tayang sejak 18 Maret 2024.
Baca Juga: Akhirnya! Koster Rela Letakan Jabatan Ini untuk Giri Prasta
“Itulah yang namanya penjajahan kapitalistik di dalam demokrasi. Bagi orang yang modal uang, senang main begitu karena murah. Karan bisa dikasi sekali saja, sisanya dia bisa ambil APBD