Bali.pikiran-rakyat.com - Persija Jakarta, klub sepakbola yang sedang berjuang bangkit dari posisi terbawah Liga 1, harus menghadapi tantangan besar terkait beberapa pemain kunci dalam tim mereka.
Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah pemanggilan lima pemain oleh pelatih Timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong. Kelima pemain ini dipanggil untuk menjalani debut mereka dalam persiapan menuju Piala Asia U23 2024.
Seiring dengan persiapan untuk turnamen yang akan digelar di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei, Persija harus memikirkan strategi mengatasi absensi pemain kunci ini.
Piala Asia U23 bukanlah acara resmi dari FIFA, sehingga kompetisi Liga 1 tidak akan berhenti meskipun beberapa pemain dipanggil untuk bergabung dengan timnas.
Baca Juga: Thomas Doll Merasa Keberatan, 5 Pemain Persija Jakarta Dipanggil Timnas U23 Indonesia
Namun, pemusatan latihan yang dilaksanakan di Dubai akan membuat pemain yang dipanggil sulit untuk kembali ke klub dalam waktu yang singkat.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pelatih Persija, Thomas Doll, karena klub masih memiliki beberapa pertandingan penting yang harus dilalui hingga akhir musim.
"Saya juga berharap lima pemain yang dipanggil ke timnas U-23 Indonesia tidak langsung berangkat setelah lawan Bali United 30 Maret 2024)."
"Mungkin akan ada pembicaraan dengan pelatih timnas."
Baca Juga: Prediksi Bali United vs Persija , BRI Liga 1 : Head to Head, dan Link Live Streaming
Doll berharap agar pemain-pemain yang dipanggil untuk bergabung dengan timnas tidak meninggalkan klub secara tergesa-gesa, terutama setelah pertandingan melawan Bali United.
Dia menekankan pentingnya komunikasi antara klub, pelatih timnas, dan federasi sepakbola dalam menangani masalah ini.
Meskipun mengerti pentingnya kesempatan bagi pemain untuk mewakili negara mereka, Doll berusaha memastikan bahwa Persija tidak terlalu terpengaruh oleh absensi pemain kuncinya.
Ketika lima pemain kunci Persija dipanggil untuk bergabung dengan timnas, klub tersebut berpotensi mengalami krisis pemain.
Baca Juga: Disdikpora Bali Digoyang Tender Buku, Seragam dan Gedung
Baca Juga: Pekrimik SMK, Terima Surat Penggalian Dana untuk Yayasan Cahaya Krisna Bali
Doll harus memutar otak untuk mencari solusi terbaik agar timnya tetap kompetitif dalam pertandingan-pertandingan yang akan datang.
Dia menyadari bahwa absennya pemain-pemain tersebut akan meninggalkan kekosongan besar dalam skuat Persija, terutama saat menghadapi Persis Solo di pertandingan berikutnya.
Doll merasa khawatir dengan kondisi ini, mengingat Persija membutuhkan segala kekuatan yang tersedia untuk meraih hasil yang baik.
Dia menyadari bahwa hanya dengan kerja keras dan strategi yang matang, Persija dapat menghadapi tantangan ini dengan baik.
Namun, Doll juga berharap agar ada kesepakatan yang adil antara semua pihak terkait, sehingga situasi ini dapat diatasi dengan sebaik mungkin tanpa merugikan salah satu pihak.
Baca Juga: OTT Imigrasi Lima Bulan Tak Ada Kejelasan, Kita Tunggu Aksi Kajati Sumedana
Baca Juga: Sidetapa Belakangan Viral, Jadi Markas dan Gudang Mobil Curian di Bali
"Saya harap ada kesepakatan menguntungkan kedua pihak antara kami, pelatih timnas, dan federasi."
"Karena jika lima pemain untuk absen ditambah dengan Firza Andika yang harus absen kartu merah."
"Apalagi jika ada kejadian yang tidak diharapkan lawan Bali bisa saja kami bermain dengan dua pemain saja di cadangan," ujarnya.
Meskipun menyadari bahwa akan ada tantangan besar yang harus dihadapi, Doll tetap optimis bahwa Persija dapat mengatasi semua hambatan yang ada.
Dengan kerjasama dan komunikasi yang baik antara klub, pelatih timnas, dan federasi sepakbola, Doll yakin bahwa mereka dapat menemukan solusi yang tepat untuk menghadapi absennya pemain kunci.
Dengan semangat juang yang tinggi, Persija Jakarta siap menghadapi segala rintangan demi mencapai kesuksesan di atas lapangan hijau.****