Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Kamu Lakukan saat ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jangan Sampai Terlewat!
Namun di lain pihak Dang Hyang Nirartha terperanjat melihat salah satu putrinya yang tidak lari yaitu Ida Rai Istri, sehingga dianugrahi sebuah kekuatan untuk menguasai seluruh makhluk halus yang ada di alam ini (dengan gelar Ratu Niang Sakti).
Beliau bersedia namun ada satu permintaannya yaitu mohon diberi sesajen berupa jaja laklak tape. Hal ini disanggupi oleh Dang Hyang Nirartha sebagai ayahandanya.
Sejak saat itulah jaja laklak tape dikenal sebagai sebuah sarana upacara khususnya sebagai persembahan pada Bhuta-Bhuti agar tidak mengganggu kehidupan manusia di Bali.
Dan dengan pengalaman itu penggunaan jaja laklak dalam upacara dan upakara menjadi sangat umum dan diperkenalkan secara luas oleh Dang Hyang Nirartha kepada masyarakat di Bali.
Namun, seiring perkembangan pariwisata, jaja laklak Bali juga dijadikan sebagai kuliner wisata yang digemari para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. ***